Merenung Nasib

bismillah

Januari bakal melabuhkan tirainya

tapi sejujurnya, aku rasa macam baru nak tahun baru

mungkin kalender aku bermula pada Februari

seiring dengan Tahun Baru Cina 

kah!

well, seperti tajuk entri kali ni, aku rasa ramai jugak yang merenung nasib macam aku 

dalam sedar tak sedar, kadang kita "ter"mengeluh bila mengenang nasib diri

dan aku tadi terfikir, maybe the grass is greener on the other side because maybe it's a plastic grass

no wonder it's always green

tapi kita kena sedar jugak hakikat yang tak semua orang dapat that green grass

puih, apa aku merepek ni 

memandangkan otak aku ni suka melalut berfikir entah ke mana

jadi aku terfikir tentang sesuatu yang disebabkan kekanda aku menonton filem "Sightless" 

kita yang memang dilahirkan sempurna, cukup sifat ni mungkin seandainya ALLAH takdirkan kita tiba-tiba buta ke tiba-tiba cacat ke

agak-agak masa tu iman kita ke mana?

rasa-rasa boleh tak kita terima hakikat yang kita dah hilang salah satu nikmat yang selama ni we took for granted?

tapi pada aku

mereka yang ALLAH takdirkan untuk tidak mempunyai sifat yang sempurna

mungkin itu cara ALLAH nak uji iman mereka

kita yang sempurna ni pun 

kalau orang ejek gagap, juling, pun kita rasa nak nangis sangat-sangat 

bayangkan orang yang memang sejak lahir buta, atau pekak, atau bisu

mereka tak ada pilihan

bila dah bab merenung nasib ni 

aku dan "what ifs" takkan ada penghujungnya

and sometimes I wish that I can turn back the time

I want to go back to the time where I should've stood up for myself

a crucial time for me to choose where should I pave my path of life

and start questioning people around me like normal kids would do

because back in the days, I wasn't able to do so 

all the "should have", "would have", "supposedly this", "supposedly that", and everything in between

I should have total control of my own life

dah umur macam ni baru nak question diri sendiri

kenapa tak betul-betul plan what kind of life I want to live?

kenapa bukan begitu?

kenapa harus begini?

and sometimes, part of me terkilan kenapa my parents ignored the fact that I can read and write really well compared to kids my age

I didn't attend kindergarten but home schooling with my sisters, we learn to read through Bacalah Anakku

as for me, I like to read newspapers

hampar surat khabar dekat lantai, haa bacalah dari sudut atas paling kiri sampailah sudut kanan paling bawah

iklan pun aku baca hahaha

aside from reading, we learn to write too

habis buku resipi mak aku diconteng entah apa-apa

we also learn to listen and speak through casette 

aku tak ingat apa nama buku + kaset tu 

tapi ni more to English pronouciation etc, etc

**eh sorry tertikam belakang pulak 

hmmmm.. I wish that time machine really exist

I really want to go back in time

and maybe I could grow few cm taller

and enroll myself to some army thingy 

God, I wish that I can take control of my life as early as I can 

because no one is living my life other than me

and now, aku hanya mampu merenung nasib

soal syukur atau tidak tu, entahlah 

tapi kalau ditanya, redha atau tidak

obviously HAHAHAHAHA 

if and only if 

hmmmmmmmmm...

baiklah, sampai disini saja

semoga yang menulis ni boleh jadi rakyat Norway, or Swiss, or Sweden lagi setahun dua

AAMIIN!

Je veux aller loin d'ici

phir milenge chalte chalte

ampun maaf dunia akhirat