Bismillah…
Saja aku nak buat entry dengan # (hashtag)
Tak boleh, eh?
Sukati aku lerr… :P
Ehemm…
Sebenarnya aku bukan nak citer apa yang berlaku hari ini
Tapi aku nak citer apa yang aku rasa hari ni
So what?
Tak kisah, tak pe laa..
Saja nak citer..
Lately, aku rasa really alone
I mean, even I’m in the ocean of human
I still felt I’m all alone
Aku rasa kosong sangat!
Kadang-kadang aku ada juga terfikir
Mungkin dah sampai waktunya
Untuk aku back to HIM
Supaya aku tak rasa sepi dalam ramai
Tapi, aku degil!
Aku masih keras hati
Astaghfirullah…
Aku bukan nak menidakkan yang aku perlu kembali kepada
fitrah
Tidak, sama sekali tidak!
Aku rasa aku belum cukup kuat untuk aku berubah
Niat untuk aku berubah tu memang dah lama wujud
Tapi untuk menzahirkannya…
ALLAH saja tahu betapa banyaknya aku perlu lalui
Antaranya, bila aku kenangkan family aku
Suddenly aku rasa sayu sangat
Rasa berdosa sangat
Rasa macam tak guna dilahirkan kalau sekadar menarik umi
& ayah aku ke Neraka
Rasa macam tak guna hidup kalau sekadar menyusahkan
Astaghfirullah…
Sometimes, I do feel that I miss all of them
I missed that time when our big family happily at home
ALLAH, I really missed that moment
But then again, I do realize that once the moment passed
They’ll never come back
Not even pay you a visit
Adakalanya, aku rindu sangat pada zaman itu
Zaman dimana aku begitu naïf tentang dunia
Bukan jahil, bukan juga bodoh sombong
Aku sedar dan tahu
Tetapi aku tidak punya kuasa untuk melawan
Dan aku hanya menurut dalam terpaksa
Tetapi bila direnung kembali
Itulah zaman yang banyak mengajar aku banyak perkara
As well as ijazah terbaik datangnya dari jalanan
I’m not saying that aku hidup di jalanan suatu ketika dahulu
Tapi boleh dikatakan begitulah…
Kadang-kadang aku rasa aku ni fake sangat dengan orang
Punya banyak mazmumah sampai sanggup menipu diri sendiri
Tapi tak semua benda yang kita tak suka, kita patut push
away
Siapa tahu, one fine day benda yang kita paling benci tu laa
yang mendatangkan manfaat pada kita
That’s why dalam Islam kita tak pernah diajar untuk terlalu
membenci
Whatever it is, I hope that I still have a chance
To become qurratul ain (penyejuk mata) for my parents
Insya ALLAH… let the time decides
Sekian, ampun maaf untuk segalanya
Phir milenge, chalte chalte
Wassalam
Comments